Waspadai Spam SMS Kampanye Pemilu

Mendekati Pemilu 2009, terdapat sedikit inovasi dari proses kampanye bagi tiap kandidat presiden Indonesia. Untuk itu, perusahaan seluler seperti Indosat juga ikut berpartisipasi memberikan kemudahan bagi pengguna ponsel untuk mengirimkan SMS (Short Message Service) kampanye ke semua pelanggan operator.

Menurut Guntur S Siboro, direktur marketing Indosat, mengungkapkan bahwa pengiriman SMS untuk kampanye boleh dilakukan, namun jangan samapi hal tersebut sampai mengganggu pelanggan operator seluler lainnya. Guntur menambahkan, jika seseorang mengirimkan pesan singkat atau SMS secara sembarangan atau terus menerus, ke semua pelanggan Indosat maka SMS tersebut malah akan dianggap ‘spam’ bagi yang menerimanya.

Pihak Indosat sendiri memiliki aturan sebagai penyedia layanan seluler untuk kampanye Pemilu 2009, seperti isi SMS kampanye tidak boleh mengandung SARA dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku. Guntur menambahkan bahwa SMS kampanye tersebut masuk ke dalam SMS komersial biasa dan ada harga yang harus dibayar oleh setiap pelanggan seluler Indosat dalam setiap pengiriman SMS tersebut.

Proses SMS kampanye tersebut, bermula dari pihak partai politik yang ingin berkampanye melalui SMS, maka mereka harus mengirimkan nomor Indosat anggota partai atau simpatisan partai tersebut ke pihak Indosat, baru kemudian Indosat akan megirimkan SMS kampanye ke nomor tersebut. Terdapat hasil diskusi KPU dan BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia), yakni pengiriman SMS untuk kampanye parati politik boleh-boleh saja, namun harus mengikuti aturan kampanye sesuai Undang-Undang No.10 / 2008 tentang Pemilu.

Menurut BRTI, pihak penyedia layanan seluler harus menjaga kerahasiaan nomor dan data para pelanggan operator seluler. Hal ini sekaligus membuat para kandidat dan partai politik yang sedang berkampanye tidak bisa mengirimkan SMS ke semua pelanggan Indosat, namun hanya ke simpatisan masing-masing parpol yang sudah teregister dalam database Indosat.

Sumber : http://www.beritanet.com